Friday, June 8, 2012

Aku suka diskusi

Budaya kritis telah menjamur di lingkunganku. Benar, karena aku sudah jadi mahasiswa sekarang. Mahasiswa identik dengan pemikiran kritisnya. Orang kritis itu keren menurutku. Untuk jadi orang kritis, selain fakta pasti butuh inspirasi juga bukan? Barusaja aku menemukan inspirasi-inspirasi baru. Aku menemukan orang-orang kritis yang baru aku temui . Aku masih kagum, sebenarnya darimana mereka mendapat inspirasi secemerlang itu? Berapa abad mereka belajar berbicara fasih mengungkapkan dinamika hidup? Aku ingin seperti mereka, bisakah?

Tadi malam aku mengikuti sebuah diskusi. Diskusi rumah hujan. Ikut sertaku yang pertama setelah sebelumnya selalu berhalangan dan penasaranku tentang diskusi ini sudah terlewati. Awalnya diskusi rumah hujan hanya membicarakan tentang ruang lingkup dan visi misi serta rancangan kegiatan rumah hujan. Namun ternyata pembicaraannya meluas.

Ternyata seru, sangat seru bahkan. Membicarakan pembicaraan orang dewasa. Tentang masa depan, seni, anak jalanan, pendidikan, hukum, makanan, rokok, kebobrokan Negara, sampai kiamat. Haha. Namun tetap banyak imajinasi disini. Kadangkala kita juga perlu keseriusan dalam hidup dan ikut memikirkan oranglain. Itu yang aku tangkap.

Aku tidak berbicara banyak. Aku bukan orang yang pandai berbicara seperti orang dewasa. Namun aku masih anak kecil yang selalu ingin tau. Aku mendengar banyak opini dari banyak manusia. Tapi aku hanya sedikit bertanya, maklum baru pertama ikut diskusi dalam kelompok. Sebenarnya aku sudah sering berdiskusi seperti ini, namun hanya dengan dua tiga orang. Ternyata menyesuaikan diri dalam orang banyak lumayan susah. Masih banyak tanda tanya di otak ini, dan masih terkumpul banyak kalimat yang belum sempat terucap yang membuat sesekali jantung berdegup agak lebih kencang. Ya, kalau belum mengatakan yang sebenarnya kita tau, rasanya belum plong. Tapi ini seperti tantangan baru bagiku untuk aku ungkap di diskusi selanjutnya. Aku belajar disini.

Hey, diskusi ini keren. Cobalah ikut sesekali. Kamu akan merasa berada di langit dan melihat dunia dengan teropong bumimu. Melihat detailnya sifat dan aktivitas kelompok-kelompok manusia kemudian kita ceritakan pandangan-pndangan kita satu sama lain. Lalu ditemukan kesimpulan, seperti menemukan keindahan saat menaiki bukit yang mampu kita lalui bersama.

Lupakan sejenak galaumu. Mulailah berpikir kritis. Entah dengan temanmu, bapakmu, dosenmu, laptopmu, buku diarymu, dengan otak mu sendiri atau dengan tembok! :D
Haha maaf agak berlebihan 

No comments:

Post a Comment