Tuesday, November 6, 2012

uts

UTS itu semacam formalitas kampus, yang tujuannya entahlah aku juga tidak mengerti. yang jelas, tes ini biasanya hanya dianggap setengah-setengah saja. karena toh jika nilainya baik, masih akan ada UAS yang jadi final test dalam satu semester menempuh kuliah. dan misal nilainya buruk, masih aman karena masih bisa diperbaiki dalam UAS dan pintu taubat masih terbuka untuk 3 bulan selanjutnya. dan hal yang tidak menarik adalah, nilai hasil UTS biasanya tidak diberitahu kepada mahasiswa!  jadi, mampu atau tidaknya kita mengerjakan UTS, yaaa lewat saja dalam waktu satu setengah jam ujian. setelah itu. seakan mendadak hilang ingatan. haha dan selanjutnya semuanya berjalan normal seperti biasa.

Aku rasa UTS sebenarnya hanya pendekatan dosen kepada mahasiswa saja. karena mereka nganggur dan nggak ada kerjaan di tengah-tengah semester. mereka juga bosen terus-terusan ngajar. jadi, mereka ingin tau keadaan muridnya yang selama ini mereka ajar dan ingin mengetahui saja seberapa kemampuan mereka. nah untuk membantu mereka, lebih baik kita menuliskan lebih banyak curhat untuk dosen dalam lembar UTS.

Hari ini aku bertemu dengan sebuah mata kuliah dengan UTS model take home yang proses pengerjaannya dirumuskan selama tiga hari pengerjaan. tidak usah dibayangkan seberapa banyak lembaran kertas atau huruf yang terketik. yang jelas saya pusing. karena lusa harus sudah dikumpulkan.
oke ini refreshing saja. aku mau meneruskan melintasi rintangan perkuliahan dulu. :p

Semangat!