Friday, October 4, 2013

Mabuk mata

Begadang itu mengasyikan, apalagi ditemani secangkir kopi..

Hari ini aku mabuk mata, setelah terlelap begitu lama di antara mereka yang justru membuka mata dan saling berkata.
hari ini semua tampak indah di mataku..walau hanya sekedar melihat bintang yang jarang, lampu yang temaram, tatanan lantai yang simetris, kasur yang mulai mengempis, tumpukan kertas yang acak, coret-coretan tersembunyi di dinding, atau jam yang tak berhenti berdetak-yang jarum jam nya menunjuk angka empat, jarum menitnya menunjuk angka sepuluh, dan jarum detik yang terus berputar-putar dengan semangat.
begitu juga dengan malam..gelap malam.. aku tak tidur malam ini, dan aku dapat melihat segalanya, dan aku dapat mengamati hal terkecil dengan jelas, seperti setitik abu yang menempel pada keyboardku..

Jika sekarang adalah pagi, atau siang, atau sore, atau malam, mungkin akan ada banyak celotehan yang keluar dari orang-orang. namun kali ini orang-orang sedang tidur, maka aku bisa jungkirbalik di jalan raya, telanjang di ruang tamu, atau melangkahi kepala orang-orang yang sedang tidur. hihi.

Namun kali ini aku sedang mabuk mata. aku lebih ingin mengajak mataku membidik hal-hal yang sering tersepelekan, memicing ke segala arah. setelah melihat orang-orang yang sedang tidur dengan gaya-gaya yang tak pernah terlihat di televisi, aku ingin jalan-jalan menyusuri malam. dan mengamati hal-hal kecil. melihat warna yang gelap dan temaram. hitam, abu-abu, biru, jingga, kuning, kelabu. pernahkah kau mengamati awan di malam hari?