Tuesday, December 25, 2012

Selamat berbahagia para sahabatku

Tadi malam kami bersenang senang,  untuk sebuah perayaan yang asing di lingkunganku.
anehnya, aku tidak merasa asing di sana. ya, karena teman-temanku itu adalah the true friend yang welcome kepada siapa dan sama sekali tidak mempersoalkan perbedaan macam apapun. mereka justru menghargai kami.

entah apa yang akan "mereka" katakan nanti jika "mereka" tau, aku tak peduli. toh Ibuku pun tidak masalah dengan hal itu.

teman-temanku itu, mungkin lebih tepatnya ku panggil dengan sebutan sahabat, mereka mengajarkanku tentang arti toleransi yang sebenarnya. kami saling mengalunkan kebahagiaan, bersalaman, kami merangkul, melebur dan menyatu seperti ombak yang saling menyahut di laut lepas. tapi ingat, mereka tetap menghargai kami.

Lalu aku terbangun dari mimpi dan disambut dengan alunan musik gambus sholawatan yang disetel Ibu sejak subuh..


Kelawan konco dulur lan tonggo (Kepada saudara muslimin muslimah)
Kang podho rukun podho trapsilo (
Hiduplah rukun dengan sesama)
Iku sunnahe, Rasul kang mulyo (
Itu yang disunnahkan)
Nabi Muhammad, Panutan Kito (
Nabi Muhammad panunatan kita)

Monday, December 24, 2012

:)

Sepulang dari lari sore tadi..sendiri aku berjalan lemas ke rumah ditemani senja..lagi-lagi aku kembali memikirkannya, seorang sahabat kecilku yang aku sayangi.

aku tak peduli sembarang kata nyaring yang aku lontarkan terdengar atau tidak olehnya. yang jelas aku terus berusaha menjelaskannya lewat angin. aku berjalan dan berbicara nyaring. untuknya, yang sedang jauh menggapai mimpi..

Tuhan..semoga saja Tuhan mau mengabulkan. menyampaikan segala pengungkapan, kerinduan atas hangat dan canda kita. yang membuat iri sahabat-sahabat lain..

andai kau tau. andai kau tak jauh. andai kau ada disini menemani..

Sunday, December 23, 2012

pagi dan bunga


Aku ingin, melukis bunga dengan warna..Karena bunga itu simetris..dan selalu tersenyum menampakkan keindahan yang manis, merayu kumbang dan kupu-kupu..serta siapapun yang melihatnya..memanggil anak kecil itu untuk memetik, mencium, tersenyum..

Aku merindukan bunga..bunga dengan titik-titik embun memeluk ronanya. yang segar membangunkanku dari  mimpi semalam. mengajak menyusuri dunia.

Pagi ini ku bertemu bunga..aku tak memetik, karena ia lebih indah berdampingan dengan hijau dan bening embun. mengagumkan. aku mencintai bunga. aku kan melukis bunga dengan warna..

jangan bahas lagi.

Mereka bertanya lagi tentang tugas..fiuuh tugas itu lagi. entah kagum atau tak yakin kalau aku sudah mengumpulkan tugas yang menguras tenaga itu. mungkin lebih tepat pada hal yang kedua. mereka sepertinya tak yakin aku sudah mengumpulkan sebendel kertas itu lebih cepat dibanding mereka. hahaha. aku sudah mengira-ngira, beberapa dari mereka pasti ada yang merasa ditampar atau dilecehkan karena didahului oleh bocah yang tak pernah serius kuliah ini.

perfeksionitas yang mereka kejar. mereka berlomba-lomba mendapat nilai bagus lewat tugas itu. dan aku? hmm boro-boro. setelah mendapat nilai C dari seorang dosen yang menandai aku itu, rasanya akan tidak kaget kalau aku mendapat C lewat dosen lain. haha (aa semoga saja tidak!)

andai mereka tau kalau yang aku kerjakan hanya seperti mengunyah sarapan. namun kali ini sarapan dengan ikan bakar yang sudah dingin. maka perlu penyesuaian bagi otak untuk merubah ikan menjadi hangat. (ah, analogi macam apa ini) Prekk dengan itu, aku tetap melahapnya untuk mengenyangkan perut. dan tugasku pun selesai! hahaha mudah bukan :p

cukup untuk membicarakan tugas itu lagi, aku menyelesaikannya cepat-cepat bukan untuk dibahas lama-lama. rasanya hal itu seperti mimpi buruk yang harus segera dilupakan. kalau kalian penasaran tentang apa tugas itu? jawabannya adalah tugas kuliah untuk membuat fenomena simpel menjadi bertele-tele dengan banyak basa-basi dan analisis yang kaku.

Saturday, December 22, 2012

setitik bintang

Malam dan setitik bintang. 
kepul asap menghias temaram. 
jiwa terhanyut dalam keadaan dramatisme romantis. 
pikiran terbang dengan mengepak sayap angan..

Memegang pena yang anggun, aku hanya terdiam. 

sembari menikmati seksi kopi malam. 
ditemani setitik bintang. 
yang bersikeras menembus petang..