Sunday, September 23, 2012

Manja

Aku ingin menangis di pangkuanmu Ibu..
Ingin kembali manja hanya untuk sekedar disuapi makan malam
Berteriak mengeluarkan air mata tanpa tau alasan kenapa menangis
Menjerit sejadinya meyakinkan hanya kau yang kubutuhkan saat ini

Ku ganti susu yang manis lembut dengan teh berkafein
Malam hari kuminum kopi yang menemani kerjakan tugas
Fase dewasa tidak selalu manis
Seperti kopi hitam yang kuminum, nikmat pahit beraroma tajam biji kopi

Masa manjaku tak se-lama mereka sebayaku
Kau semakin sibuk dengan kerjamu Ibu untuk aku
Aku semakin sibuk dengan tugasku
Sikap tersirat mu selalu mengatakan, kamu pasti bisa, kamu anak yang kuat, kamu anak yang mandiri, kamu akan jadi anak yang pintar, kau akan sukses, semua ini untukmu, keringatku demi kamu..dan aku dengar..dan aku tak bisa menjawab

Semakin berat usia apakah nikmat itu akan semakin hilang?
Jika iya, aku akan sangat rindu
Dan menyesal menghabiskan masa itu hanya untuk protes
Sebuah syair merdu tak mampu membendung indah cintamu

Kasih ibu kepada beta, tak terhingga sepanjang masa
Hanya memberi tak harap kembali, Bagai sang surya menyinari dunia
Teruslah memanjakanku Ibu
Jangan hiraukan keangkuhan dan ego anakmu ini, karena dalam hati aku masih sangat butuh sentuh lembutmu, cinta sucimu

No comments:

Post a Comment